Web Analytics Made Easy - Statcounter

Efek Jangka Pendek Pada Tubuh Bagi Peminum Alkohol

Dipercayai bahwa minum alkohol membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks. Efek jangka pendek dari konsumsi alkohol menyebabkan perasaan euforia ringan dan keadaan relaksasi karena perubahan sementara pada pilin serebral.

“Alkohol dapat mengganggu neurotransmiter, yaitu bahan kimia yang membantu mengirimkan pesan antar sel saraf di otak, yang menyebabkan perubahan suasana hati, perilaku, dan pikiran,” kata psikiater Spanyol dan direktur The Balance Luxury Rehab Sarah Boss. Januari.

Menurut American Addiction Centers, efek jangka pendek dari konsumsi alkohol sedang seperti kemerahan pada kulit dan kesulitan fokus pada gejala yang lebih parah, seperti muntah dan pingsan.

Efek lain dari penggunaan alkohol jangka pendek termasuk hilangnya koordinasi, perubahan suasana hati, tekanan darah tinggi, penglihatan yang tajam, dan hambatan yang berkurang.

Setelah itu, akan ada efek putus alkohol yang biasa disebut dengan hangover atau gejala tidak menyenangkan setelah konsumsi alkohol berlebihan.

Gejala kondisi ini biasanya dimulai beberapa jam setelah minuman terakhir seseorang dan cenderung bervariasi dari orang ke orang. Ini bisa termasuk sakit kepala, kelelahan, mual dan dehidrasi, kata Dr. Catherine Basford, MD, seorang dokter ASDA Inggris.

Dia mengatakan alkohol menghambat produksi tekanan vaskular dalam tubuh, hormon yang memberi tahu tubuh untuk menahan air di ginjal. Tanpa ini, air akan langsung masuk ke kandung kemih dan membuat tubuh dehidrasi.

“Sakit kepala merupakan reaksi otak terhadap kehilangan cairan, sedangkan mual dan kurang energi merupakan respon tubuh terhadap rendahnya kadar gula darah serta hilangnya mineral dan elektrolit yang membantu tubuh berfungsi dengan baik,” ujarnya.

Semakin banyak seseorang minum, semakin besar kemungkinan mereka merasakan efek ini, dan semakin lama waktu yang dibutuhkan orang tersebut untuk pulih.

Baca Juga  Pernyataan yang Dapat Mencoreng Keharmonisan Hubungan Anda

Gejala hangover cenderung hilang dalam waktu 24 jam setelah minuman terakhir seseorang dan cenderung tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.