Web Analytics Made Easy - Statcounter

Dampak Buruk Makan Junk Food

Apa yang Anda makan dan minum setiap hari memengaruhi kesehatan dan kebugaran Anda, baik secara fisik maupun mental. Nutrisi yang baik, bersama dengan olahraga teratur, akan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, sekaligus menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung. Namun, mengonsumsi makanan cepat saji dan junk food dalam jumlah yang teratur akan mempengaruhi kualitas kesehatan Anda, dan itu akan memiliki efek negatif pada tubuh Anda.

Kelemahan dari makanan cepat saji

Makanan cepat saji adalah makanan dan minuman yang rendah nilai gizinya (seperti vitamin, mineral, dan serat) serta tinggi kilojoule, lemak, gula, dan/atau garam. Di sisi lain, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang Anda dapatkan dari restoran yang dirancang untuk dikirimkan kepada Anda secepat mungkin. Beberapa makanan cepat saji bisa menyehatkan, tetapi biasanya kebanyakan makanan cepat saji adalah makanan cepat saji. Misalnya, salad, sushi, dan sandwich adalah bentuk makanan cepat saji yang sehat. Namun, sebagian besar restoran cepat saji, seperti McDonald’s atau Kentucky Fried Chicken menyajikan makanan cepat saji yang tidak sehat. Di Australia, 35% dari rata-rata asupan energi harian untuk orang dewasa dan 41% dari asupan energi harian untuk anak-anak berasal dari makanan cepat saji.

Sementara makan malam cepat saji sesekali tidak akan terlalu menyakitkan, makan makanan cepat saji secara teratur telah terbukti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis. Penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan beberapa jenis kanker adalah penyebab dari asupan junk food yang berlebihan. Selain itu, kandungan spesifik dari banyak makanan cepat saji dapat memiliki efek samping negatif pada tubuh Anda;

  • Makanan cepat saji yang tinggi sodium dapat meningkatkan sakit kepala dan migrain
  • Makanan tidak sehat yang tinggi karbohidrat dapat memicu munculnya jerawat
  • Makan makanan cepat saji dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko depresi
  • Karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan kerusakan gigi
  • Makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol jahat
  • Makanan cepat saji penuh dengan karbohidrat kosong, yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan resistensi insulin
  • Peningkatan kadar natrium dapat menyebabkan tubuh menahan kelebihan air, yang menyebabkan kembung
Baca Juga  Mengapa Monkeypox disebut Monkeypox; Kasus Virus Meningkat

Kunci diet sehat dan Efek buruk makan fast food

Untuk menghindari risiko kesehatan negatif untuk diet Anda, diet Anda harus bervariasi dan bervariasi. Perubahan kecil dalam diet Anda dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan Anda. Ini lebih mudah dari yang Anda pikirkan, terutama jika Anda mengikuti setidaknya enam dari delapan tujuan di bawah ini.

  • Buat setengah piring buah dan sayuran Anda: Semakin berwarna piring, semakin besar kemungkinan Anda mendapatkan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh Anda, jadi pastikan untuk memilih berbagai sayuran merah, oranye, dan hijau (seperti seperti tomat, ubi jalar, dan brokoli).
  • Buat setengah dari biji-bijian Anda biji-bijian utuh: Makan makanan biji-bijian seperti roti gandum akan membantu Anda menghindari biji-bijian olahan yang tinggi karbohidrat kosong. Carilah gandum utuh, beras merah, bulgur, soba, oatmeal, gandum gulung, quinoa, atau nasi liar.
  • Beralih ke susu skim atau susu rendah lemak (1%): Susu skim dan rendah lemak mengandung jumlah kalsium dan nutrisi lain yang sama dengan susu murni, tetapi memiliki lebih sedikit kalori dan lebih sedikit lemak jenuh.
  • Pilih berbagai makanan protein tanpa lemak: Daging tanpa lemak (daging dengan lemak rendah) jauh lebih baik daripada daging yang mengandung banyak lemak. Pilih potongan daging sapi, dada kalkun dari dada ayam.
  • Bandingkan natrium dalam makanan: Gunakan fakta gizi pada label makanan untuk memilih makanan dengan kadar natrium yang lebih rendah. Pilih makanan kemasan dengan label yang menyatakan rendah natrium, pengurangan natrium, atau tanpa tambahan garam.
  • Minum air putih daripada minuman manis: Dengan minum air atau minuman tanpa pemanis, Anda dapat mengurangi kalori secara dramatis. Minuman ringan dan minuman energi mengandung gula dan kalori tambahan yang tinggi, jadi pastikan untuk menghindarinya. Jika Anda mencari rasa ekstra, coba tambahkan irisan lemon, jeruk nipis, atau semangka ke dalam segelas air.
  • Makan beberapa makanan laut: Makanan laut seperti ikan dan kerang kaya akan protein, mineral dan asam lemak omega-3 (lemak sehat). Jika Anda seorang dewasa, cobalah makan setidaknya delapan ons makanan laut seminggu.
  • Kurangi lemak padat: Sumber utama lemak padat adalah kue, biskuit, es krim, dan daging olahan. Cobalah untuk menghindarinya untuk mengurangi asupan lemak padat.
Baca Juga  Alopecia Areata: Bagaimana Cara Mengobatinya dan Bisakah Disembuhkan?

Dengan mengikuti delapan tujuan di atas, Anda akan membantu tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, sekaligus mengurangi kandungan yang tidak sehat. Jika Anda menggabungkan diet sehat dengan latihan fisik secara teratur, kesehatan fisik dan mental Anda akan mulai meningkat secara dramatis.

Khawatir tentang berapa banyak junk food yang Anda makan atau hanya ingin tahu lebih banyak? Buat janji dengan kami di Southgate Medical Center karena kami mengkhususkan diri dalam kesehatan pria dan wanita.