Web Analytics Made Easy - Statcounter

Bagaimana NASA Mengubah Gambar Warna Pertama James Webb Menjadi Suara

NASA menggunakan suara untuk mewakili gambar inframerah penuh warna pertama yang ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), memberikan bahkan mereka yang buta atau tunanetra cara unik untuk mengalami langit malam. Berkat Teleskop Webb, umat manusia dapat melihat langit malam tidak seperti waktu lain dalam sejarah.

Penggemar luar angkasa tidak hanya kagum dengan gambar alam semesta yang indah, tetapi para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang galaksi kita. Menggunakan teknologi canggih Webb, informasi baru tentang planet ekstrasurya, nebula, dan fenomena luar angkasa lainnya telah terungkap. Dengan menggabungkan suara dan gambar, NASA kini telah memberi orang cara baru untuk mengalami gambar luar angkasa yang luar biasa ini.

Menurut NASA, suara yang disetel dari gambar JWST dari luar angkasa tidak direkam, tetapi sebaliknya, suara dipetakan ke data JWST. Misalnya, dengan gambar Tebing Kosmik di Nebula Carina, semakin terang cahaya dalam gambar, semakin keras suaranya. Frekuensi (atau nada) suara juga ditentukan oleh posisi vertikal cahaya. Opasitas atau kejernihan cahaya di area yang lebih berdebu akan menentukan nada dan suara gambar.

Sesuaikan gambar Webb lainnya ke suara

NASA telah memasukkan beberapa kacamata kosmik lainnya juga, seperti Nebula Cincin Selatan dan planet ekstrasurya WASP 96 b, di mana karbon dioksida telah terdeteksi oleh Teleskop Webb. Nebula Cincin Selatan menarik karena memiliki dua gambar yang berbeda, satu dalam cahaya inframerah-dekat, dan satu dalam cahaya inframerah-tengah. Setiap gambar memiliki suara yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana dua gambar dari nebula yang sama dapat terlihat berbeda tergantung bagaimana mereka diambil. Suara WASP 96b cukup unik jika dibandingkan dengan yang lain karena tetesan air dapat didengar untuk masing-masing dari empat tanda air dalam data JWST planet ini.

Cara baru mengalami galaksi ini akan memungkinkan orang buta atau tunanetra untuk dapat menghargai keindahan alam semesta. Manusia telah menggunakan suara dan musik untuk berekspresi sepanjang sejarah, dan langit malam adalah sesuatu yang telah dilihat selama berabad-abad dan dipuja dengan keindahannya yang luar biasa. Sekarang, gambar kosmik dari JWST juga dapat dikagumi karena ciri khas audionya.