Web Analytics Made Easy - Statcounter

Apa Manfaat Kesehatan dari Memakan Kurma?

Kurma adalah salah satu komponen terbaik dari diet harian Anda karena banyak manfaat kesehatannya. Kurma (Phoenix Dactylifera L.) banyak dibudidayakan di lokasi panas dan kering, terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara, menyediakan nutrisi, ketahanan pangan, dan bahan baku untuk industri makanan. Ini telah menjadi makanan pokok selama beberapa generasi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Nilai gizi
Kurma adalah reservoir alami untuk gula seperti sukrosa, fruktosa dan glukosa. Kurma segar mengandung sekitar 157 kalori per 100 gram, sedangkan kurma kering mengandung lebih dari 300 kalori per 100 gram. Kurma mengandung komponen nutrisi tambahan dalam bentuk protein, serat mentah, lemak dan antioksidan selain kandungan gula alaminya yang tinggi, menjadikannya makanan fungsional dengan manfaat kesehatan yang signifikan.

Kurma sangat manis, mengandung antara 50 dan 88 persen dari total beratnya tergantung pada kultivar, tahap kematangan, dan kadar air total.

Gula utama dalam kurma adalah fruktosa dan glukosa, yang merupakan dua pertiga dari total kandungan daging. Air menyumbang seperlima dari seluruh make-up gemuk, dan jumlah yang tersisa (kecil) adalah serat makanan. Protein, lemak, serat kasar, mineral, vitamin (terutama vitamin B) dan tanin berlimpah dalam kurma. Kurma memiliki kandungan nutrisi yang besar sehingga dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi manusia.

Daging buah kurma mengandung minyak antara 0,2 dan 0,5%, sedangkan biji atau bijinya mengandung 7,7-9,7%. Asam lemak tak jenuh primer meliputi asam palmitoleat, oleat, linoleat, dan linolenat. Konsentrasi asam oleat dalam biji kurma berkisar antara 41,1% dan 58,8%, menjadikannya sumber asam oleat yang potensial.

Kurma mengandung 23 jenis asam amino yang berbeda, beberapa di antaranya hilang dari buah-buahan populer seperti jeruk, persik, anggur, dan apel. Sejumlah kecil vitamin C, vitamin B(1) tiamin, B(2) riboflavin, asam nikotinat (niasin), dan vitamin A juga ada di dalamnya.

Baca Juga  Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh di Musim Pilek dan Flu

Klasifikasi
Kurma dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan kandungan gulanya. Kurma kelas satu kaya akan sukrosa (40-65%). Ini memiliki kadar glukosa dan fruktosa 20-40% dan kadar air 10-25%. Kurma kelas dua tinggi glukosa dan fruktosa (40-75%) tetapi rendah sukrosa (10-35%).

Apa saja manfaat madu bagi kesehatan?
Kurma varietas ketiga memiliki kadar air 10-35%, kadar glukosa dan fruktosa 65-90%, dan kadar sukrosa 0-10%. Kurma kelas IV banyak mengandung air (35-65%). Ini mengandung 35-37% glukosa dan fruktosa, tanpa sukrosa.

Persentase mineral
Kurma adalah sumber potasium, magnesium, tembaga, dan selenium yang baik di antara mineral lainnya. Satu porsi 100 gram kurma menyediakan sekitar 15% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk mineral ini. Kurma mengandung zat besi, kalsium, fosfor, dan mangan dalam jumlah sedang, dan 100 gram kurma dapat memberikan sekitar 7% dari asupan harian yang direkomendasikan dari elemen-elemen ini. Kurma sangat bagus untuk pasien hipertensi karena rendah sodium dan tinggi potasium. Boron, kalium, fosfor, natrium, dan seng adalah beberapa mineral dan garam lain yang ada dalam jumlah yang bervariasi.

Fitokimia dalam kurma
Sifat anti-inflamasi buah dikaitkan dengan fitokimia, yang merupakan zat bioaktif non-nutrisi yang ditemukan dalam kombinasi dengan metabolit tanaman sekunder atau komponen seluler penting.

Para peneliti dan dokter semakin tertarik pada fitokimia karena aktivitas antioksidannya, sifat penurun kolesterol, dan manfaat kesehatan potensial lainnya seperti kanker, diabetes, dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Karotenoid, polifenol, isoflavon, lignin, tanin, dan sterol adalah beberapa komponen bioaktif yang ditemukan dalam buah kurma.

Namun, masih sedikit penelitian tentang identifikasi, karakterisasi, dan kuantifikasi fitokimia yang komprehensif pada berbagai jenis kurma pada berbagai tahap pematangan buah. Jumlah dan kandungan fitokimia yang ada dalam buah kurma sangat bervariasi tergantung pada jenis kurma, tingkat kematangan, penyimpanan, pemrosesan pasca panen, pelembaban, pengaturan analitis, dan asal geografis kurma.

Baca Juga  Cara Mencegah Kolesterol Tinggi yang Memicu Serangan Jantung