Berita Utama Berita dan Informasi Selalu ada Yang Terbaru
Makanan basah kucing biasanya lebih disukai karena teksturnya lembut dan aromanya menggugah selera. Namun, jenis makanan ini juga lebih cepat basi dibanding makanan kering. Jika tidak disimpan dengan benar, kualitasnya bisa menurun, bahkan berisiko membahayakan kesehatan kucing. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengetahui cara penyimpanan makanan basah yang tepat.
Makanan Basah yang Belum Dibuka
Sebelum dibuka, makanan basah relatif aman karena sudah dikemas secara steril. Meski begitu, ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan:
-
Simpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari kelembapan yang bisa merusak kemasan.
-
Hindari paparan sinar matahari langsung, karena suhu tinggi bisa memengaruhi kualitas makanan.
-
Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum memberi makan kucing, agar terhindar dari makanan yang sudah tidak layak konsumsi.
Makanan Basah yang Sudah Dibuka
Setelah kaleng atau pouch dibuka, makanan basah lebih rentan terkontaminasi bakteri. Langkah penyimpanan yang benar antara lain:
-
Gunakan wadah kedap udara atau tutup kembali kaleng dengan penutup khusus. Hal ini membantu mencegah bau menyebar sekaligus menjaga kesegaran.
-
Simpan di kulkas dengan suhu ideal 2–5°C.
-
Jangan simpan lebih dari 2–3 hari di kulkas karena kualitasnya akan menurun.
-
Hangatkan sedikit sebelum disajikan, misalnya dengan membiarkannya sebentar di suhu ruangan, agar kucing lebih tertarik untuk makan.
Tips Tambahan Penyimpanan
Agar lebih aman, ada beberapa hal kecil yang sering dilupakan tetapi penting dilakukan:
-
Jangan biarkan makanan basah terbuka di suhu ruangan lebih dari 2 jam.
-
Selalu gunakan sendok bersih saat mengambil makanan, untuk menghindari kontaminasi bakteri.
-
Jangan mencampur makanan lama dengan yang baru dalam satu wadah.
-
Pertimbangkan untuk membeli pouch sekali saji, terutama jika kucing Anda tidak menghabiskan banyak makanan dalam sekali makan.
Menyimpan makanan basah kucing dengan benar akan menjaga kualitas dan kesegarannya. Dengan begitu, kucing tetap mendapatkan nutrisi terbaik tanpa risiko keracunan atau masalah kesehatan akibat makanan basi. Pemilik kucing juga akan lebih tenang karena tahu bahwa asupan si manis selalu aman.
