Web Analytics Made Easy - Statcounter

Tips Mengajari Anak Tentang Makan Sehat Tanpa Malu Makan

Epidemi obesitas telah menjadi lebih dari epidemi obesitas daripada pandemi. Jumlah orang yang melewati batas dari kelebihan berat badan menjadi obesitas meningkat, dan angka pada anak-anak sangat tinggi.

Ketika orang tua tidak tahu bagaimana mengajarkan kebiasaan makan yang sehat, hampir tidak mungkin bagi anak-anak untuk mengadopsi nilai-nilai ini. Atau lebih buruk lagi, orang tua mungkin terpaksa mengekspos makanan: membuat seseorang merasa malu atau bersalah karena membuat pilihan yang “tidak sehat”. Ini dapat, di masa depan, menyebabkan masalah seperti fobia makanan, makan rahasia, dan bahkan gangguan pesta makan.

Baca terus untuk tips tentang cara mengajari anak-anak kebiasaan makan yang sehat tanpa terjebak dalam lubang makanan.

1. Ajak anak Anda berbelanja
Melibatkan anak-anak Anda dalam berbelanja bahan makanan adalah cara yang bagus untuk membantu mereka belajar tentang berbagai jenis makanan. Untuk kesenangan langsung, buat daftar belanja di mana mereka dapat memilih buah dan sayuran sendiri!

2. Bicaralah dengan mereka tentang metode makan yang berbeda
Berkomunikasi dengan anak-anak Anda tentang makanan yang mereka makan adalah cara yang bagus untuk melibatkan mereka dalam percakapan. Perkenalkan mereka pada konsep-konsep seperti vegetarianisme dan veganisme.

Anda bahkan dapat mencobanya selama beberapa minggu! Jika mereka (dan mungkin Anda!) menyukainya, atau menyukai aspek-aspeknya, pertahankan momentumnya. Memperkenalkan mereka pada gaya hidup sehat sejak dini memberi mereka awal yang baik untuk makan dengan cerdas saat dewasa.

3. Jangan gunakan makanan sebagai hukuman
Hukuman yang berkaitan dengan makanan, seperti menyuruh mereka tidur tanpa makan malam, dapat menciptakan asosiasi yang berbahaya di otak anak. Jika mereka menyamakan “menjadi buruk” atau berperilaku buruk dengan tidak layak makan, itu dapat menyebabkan ketakutan makanan, makan emosional, dan bahkan gangguan makan di kemudian hari.

Baca Juga  Cara Cek Lama Pemakaian Hp Xiaomi Dengan Simple

4. Jangan gunakan makanan sebagai hadiah juga
Menggunakan makanan sebagai hadiah sesekali untuk anak-anak baik-baik saja, tetapi makan berlebihan dapat menciptakan pola tidak sehat yang dapat menghantui mereka hingga dewasa. Jika mereka melihat makanan dan mencarinya sebagai hadiah selama sisa hidup mereka, itu dapat dengan mudah menyebabkan perjuangan dengan berat badan.

5. Jangan memberi bobot pada pertanyaan
Percakapan tentang kesehatan adalah tentang kesehatan. Itu tidak sama dengan sehat dan kurus. Alih-alih, bicarakan dengan anak Anda tentang makan sehat agar merasa bahagia, dan penampilan yang baik akan menjadi hasil yang alami.

Jangan samakan kenegatifan dangkal dari obesitas anak dengan mengancam mereka untuk makan makanan sehat, karena hal ini dapat menciptakan pola pikir yang sangat negatif bagi mereka. Selain itu, menahan diri dari menghindar dari keinginan makanan berlemak dari waktu ke waktu. Ada tempat untuk semua jenis makanan dalam diet sehat.

6. Makan makanan yang tidak sehat dari waktu ke waktu
Jelaskan kepada anak-anak bahwa kebiasaan makan yang sehat juga mencakup kesenangan sesekali. Jangan membuatnya menjadi acara besar juga; Cukup perkenalkan makanan yang “kurang sehat” untuk makan malam sesekali. Ini adalah teladan yang baik bagi anak-anak untuk memahami bahwa makanan bukanlah musuh mereka, itu hanya bahan bakar.

7. Jangan paksa mereka untuk makan semua yang ada di piring mereka
Apakah Anda benar-benar menyukai setiap makanan di luar sana? Apakah Anda merasa ingin memakan semua yang ditawarkan kepada Anda, meskipun Anda sudah merasa kenyang?

Jawabannya mungkin tidak, jadi jangan paksa anak Anda melakukan itu juga. Ajari anak Anda bahwa tidak apa-apa untuk tidak menikmati beberapa jenis makanan atau rasa, dan jika mereka merasa kenyang, mereka diperbolehkan untuk berhenti makan.

Baca Juga  Bisakah Anda Menyesuaikan Kategori Kotak Masuk Gmail Anda?

Jangan merasa bersalah karena membuat mereka tersandung dengan mengatakan bahwa mereka membuang-buang waktu. Alih-alih, ajari mereka untuk menjadi kreatif: Bantu mereka menyimpan dan memanfaatkan sisa makanan, atau memperkenalkan praktik seperti membuat kompos di rumah Anda.