Web Analytics Made Easy - Statcounter

Infrastruktur Tetap TerlindungiDdalam Rencana Pengelolaan Utang PHL

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan rencana pemerintah untuk mengelola utang negara membutuhkan pengurangan bertahap tanpa mengurangi belanja infrastruktur yang akan mendorong produktivitas dalam jangka panjang.

Dalam sebuah buletin ekonomi, kepala ekonom departemen Gil S Beltran mengatakan upaya pengurangan utang perlu fokus pada penurunan rasio utang terhadap PDB dengan mempersempit defisit.

“Program fiskal jangka menengah saat ini telah dikalibrasi sehingga defisit secara bertahap menyusut tanpa mengorbankan belanja infrastruktur,” katanya.

Kementerian Keuangan sedang menyusun rencana konsolidasi fiskal untuk mengelola utang kepada pemerintah yang tumbuh sekitar 20% menjadi 11,73 triliun peso pada akhir tahun 2021. Hal ini mendorong rasio utang terhadap PDB menjadi 60,5%.

Defisit pada tahun 2021 adalah 1,7 triliun peso, naik 21,87%, karena kantor Keuangan mengutip pertumbuhan pengeluaran karena investasi infrastruktur dan upaya pemulihan pandemi.

“Defisit 2021 diperkirakan 8,2% dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan akan turun menjadi 5,1% pada 2024,” kata Beltran.

“Sebaliknya, pengeluaran untuk infrastruktur, (sebagai bagian dari) PDB, bisa mencapai 5,6% tahun lalu, akan meningkat menjadi 5,9% tahun ini, dan stabil di 5,4% pada 2024.”

Beltran mengatakan pengeluaran yang berkelanjutan untuk infrastruktur adalah kunci untuk menarik investor.

“Pengurangan belanja infrastruktur memang bisa mempersempit defisit sementara, tapi tentu kontraproduktif dalam jangka panjang dalam hal pemulihan ekonomi,” katanya.

“Sederhananya, jembatan setengah jadi tidak mengurangi waktu perjalanan bahkan satu menit. Proyek infrastruktur harus diselesaikan sepenuhnya sebelum dapat meningkatkan kapasitas produktif negara dan meningkatkan potensi pertumbuhannya.”

Direktur eksekutif Zy-za Institute for Leadership, Empowerment and Democracy Nadine Suzara mengatakan bulan lalu bahwa pemerintah harus menghindari pengeluaran yang boros dan sebagai gantinya fokus pada pendanaan langkah-langkah respons pandemi.

Baca Juga  3 Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang SIP Trunks

Dia menggambarkan prioritas anggaran pada tahun 2022 sebagai “tidak adil (kemungkinan) untuk proyek infrastruktur” sementara 250 miliar peso dalam proyek pendidikan, kesehatan dan layanan sosial akan didanai melalui alokasi yang tidak terprogram, yang hanya dapat dibiayai dari peningkatan atau pendapatan baru.