Web Analytics Made Easy - Statcounter

Coronavirus atau yang lainnya? Apa artinya demam ringan Anda?

1. Kemungkinan penyebab demam ringan
Virus SARs-CoV-2 mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Ini dapat menyebabkan gejala pernapasan atau menyebabkan masalah pencernaan dan dalam beberapa kasus juga dapat menyebabkan masalah terkait jantung jangka panjang. Demam ringan adalah gejala paling umum dan awal dari penyakit Covid selain batuk dan sakit tenggorokan yang terus-menerus, yang dapat meningkat jika tidak segera ditangani. Namun, mungkinkah demam tidak selalu berarti COVID-19? Ini bisa menjadi indikasi infeksi dan penyakit lain yang mungkin Anda abaikan. Namun, penting untuk melihat kemungkinan penyebab demam ringan lainnya.

2. Bagaimana rasanya demam ringan?
Demam ringan terjadi ketika suhu tubuh Anda antara 100,4 dan 102,2 derajat Fahrenheit. Suhu tubuh normal dikatakan sekitar 98,6 derajat Fahrenheit. Merasa sedikit demam mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Mereka mungkin merasa hangat saat disentuh, atau mereka mungkin berkeringat karena panas. Gejala lain yang mungkin menyertai demam adalah menggigil, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, dan dehidrasi atau perasaan tidak enak badan.

3. Infeksi saluran pernapasan yang berhubungan dengan demam ringan
Selain COVID-19, yang menyebabkan respons peradangan dalam tubuh, ada virus pernapasan lain yang dapat menyebabkan demam ringan. Beberapa infeksi virus dan bakteri adalah sebagai berikut:

  • Flu
  • Campak
  • Rhinovirus, juga dikenal sebagai flu biasa
  • Gondongan
  • Cacar
  • Infeksi telinga
  • Sinusitis
  • Radang paru-paru
  • Infeksi kulit
  • Infeksi saluran kemih

4. Gangguan autoimun

Beberapa penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus dapat menyebabkan demam ringan. Laporan menunjukkan bahwa hingga 86 persen penderita lupus mengalami demam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), demam adalah gejala umum lupus bersama dengan nyeri otot dan sendi, ruam, nyeri dada, dan banyak lagi.

5. Kanker
Beberapa jenis kanker seperti limfoma dan leukemia dapat menyebabkan demam ringan yang persisten. Tumor ganas dapat mengubah sel-sel tubuh dan menyebabkan demam. Selain itu, pasien kanker yang menjalani kemoterapi mungkin lebih mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh karena pengobatan tersebut menghancurkan sel darah putih dalam tubuh yang biasanya membantu melawan infeksi.

6- Interaksi obat atau vaksin
Menurut sebuah laporan berjudul “The Truth about Drug Fever” yang diterbitkan dalam Drugs and Treatment Bulletin, hingga 7% dari demam disebabkan oleh reaksi merugikan terhadap obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik dan obat-obatan yang mengobati kejang. Juga dikenal sebagai obat demam, dapat berlangsung selama 7-10 hari setelah memulai pengobatan baru.

Selain itu, demam ringan juga bisa menjadi efek samping dari vaksinasi. Apakah Anda mendapatkan suntikan flu atau vaksin COVID-19, Anda dapat mengembangkan gejala yang mungkin menyerupai infeksi nyata.

7. Penyakit yang berhubungan dengan panas
Peningkatan suhu tubuh dapat disebabkan oleh panas. Dapat disertai dengan gejala seperti ruam, kemerahan pada kulit, sakit kepala, kejang otot, pusing, dehidrasi, mual, dan gejala lainnya. Beberapa penyakit umum yang terkait dengan panas adalah ruam panas, kram panas, kelelahan panas, dan stroke panas.

8. Mungkinkah Infeksi Menular Seksual (IMS)
Para ahli juga mengatakan bahwa demam adalah gejala umum dari penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), PMS sebagian besar menyebar melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan oral. Beberapa PMS juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.

9. Bagaimana cara mengobati demam ringan?
Jika penyebabnya tidak parah, demam biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika terus berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat. Tergantung pada penyebab demam Anda, Anda dapat mengobati diri sendiri.

Baca Juga  Peluang Bisnis Tanpa Ribet dan Modal

Paling sering, obat bebas digunakan untuk mengobati demam dan gejala terkait. Anda dapat bertanya kepada dokter Anda obat apa yang harus diminum.

Selain itu, Anda harus istirahat dan minum banyak air. Makan makanan yang kaya nutrisi dan terus pantau gejalanya.