Mengetahui cara mengatur keuangan yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan oleh siapa pun. Termasuk para anak kos. Bekerja di perantauan dengan beragam godaan bisa saja menguras kantong mereka dalam sekejap. Hal ini sangat berbahaya bagi kondisi finansial jika dibiarkan.
Salah satu solusinya adalah dengan cara mendisiplinkan diri agar tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang justru berpotensi membahayakan finansial di masa depan, serta membuat perencanaan keuangan secara cermat. Seperti apa saja bentuknya? Simak ulasan di bawah ini.
Manfaat Mengetahui Cara Mengatur Keuangan
Disiplin secara finansial terkadang menjadi sebuah hal mutlak bagi anak kos saat berada di perantauan. Terutama mereka yang datang dari latar belakang ekonomi di bawah standar. Hal tersebut tidak hanya mengasah keahlian dalam mengelola keuangan, tapi juga pola pikirnya.
- Membentuk pola pikir positif terhadap uang
Anak kos dianjurkan untuk memiliki mindset yang positif terhadap keuangan. Positif di sini dalam artian memandang uang dengan bijaksana agar bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Hal ini bisa diperoleh dengan cara menggunakan anggaran sesuai alokasinya dan menahan diri untuk berhura-hura.
- Melatih disiplin terhadap penggunaan uang
Penggunaan uang yang diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhannya sedikit demi sedikit akan membentuk kebiasaan baru, yakni disiplin secara finansial. Hal semacam ini sangat dibutuhkan oleh anak kos yang biasanya rentan tergoda menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu.
- Mengetahui hal yang terbaik untuk diri sendiri
Manfaat lain yang bisa dirasakan adalah kemampuan secara individu untuk memilih prioritas terbaik berdasarkan kondisi finansialnya. Dalam tahapan ini, mereka memahami bagaimana mengelola keuangan secara efektif dan efisien agar pengeluaran tersebut nantinya tidak berakhir sia-sia.
Menuliskan Daftar Kebutuhan Paling Utama
Cara mengatur keuangan bisa dilakukan dengan menuliskan semua kebutuhan utama untuk bertahan hidup seperti makanan, obat-obatan, dan menyisihkan sedikit dana cadangan guna menutup keperluan mendadak lainnya di luar catatan. Fase ini merupakan tantangan bagi anak kos dalam menentukan skala prioritas.
Terlebih jika kondisi keuangan sangat minim, prioritas utama yang harus didahulukan adalah memenuhi kebutuhan utama terlebih dahulu. Jika masih kurang, bisa disiasati dengan cara melihat kembali hal-hal apa saja untuk dievaluasi agar tidak menyedot anggaran sehari-hari.
Berhemat dengan Mengurangi Kegiatan Sia-sia
Berhemat merupakan salah satu cara mengatur keuangan yang paling mudah dilakukan oleh anak kos. Bentuknya pun ada berbagai macam. Mulai dari mengurangi kegiatan seperti menghabiskan waktu dengan nongkrong sambil ngopi di cafe tapi tidak menghasilkan apa-apa, dan kalap berbelanja.
Anggaran yang biasa dikeluarkan untuk hal-hal tersebut bisa dialokasikan dalam bentuk lainnya, yakni menjadi tabungan atau aset produktif seperti investasi saham misalnya. Untuk anak kos, aktivitas tersebut bisa dimulai dengan nominal kecil namun dilakukan terus menerus secara konsisten.
Mulai Mencoba untuk Berinvestasi Kecil-Kecilan
Cara mengatur keuangan juga bisa dilakukan lewat investasi secara kecil-kecilan. Akan sangat bagus jika kebiasaan ini dilakukan sejak dini karena memiliki beragam manfaat seperti menambah nilai uang, mengamankan kondisi finansial, hingga melatih diri untuk terus produktif.
Kebiasaan berinvestasi sangat bagus bagi pola pikir karena menganggap uang bukan lagi sebagai kebutuhan, melainkan sebagai sarana untuk menumbuhkan aset agar terus bisa memberikan penghasilan. Bagi anak kos, bisa mencoba investasi saham karena modalnya tidak terlalu besar.
Anak kos yang berada di perantauan memang rentan mengalami gangguan dari segi finansial karena berbagai hal. Salah satunya adalah karena tidak mengetahui pengelolaan dan cara mengatur keuangan yang baik, agar mereka tidak merasakan kerugian di masa depan.