Web Analytics Made Easy - Statcounter
Cara Membeli Produk Reksadana BCA

Cara Membeli Produk Reksadana BCA

Teman Kitaswara.com yang mempuyai uang dan tidak ingin mengambil resiko yang tinggi bisa memilih investasi Reksadana, Reksadana merupakan produk finansial yang begitu bersahabat bagi siapapun yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah.  maka reksadana merupakan instrumen yang sangat tepat jika baru ingin mulai berinvestasi. Banyak bank-bank di Indonesia yang memiliki produk reksadana terbaik, contohnya adalah reksadana BCA (Bank Central Asia).

Sama halnya, dengan berbagai platform reksadana online lainnya yang tersedia saat ini, BCA hanya berperan sebagai agen penjual reksa dana di Indonesia. Di mana, produk-produk reksa dana yang dijual oleh BCA, bukanlah produk-produk keuangan milik BCA. Sehingga, bagi investor yang ingin membeli instrumen reksadana melalui BCA, pihak bank tidak akan bertanggung jawab dengan segala risiko kerugian saat berinvestasi di produk reksa dana yang sudah dibeli oleh para investor tersebut.

Sebab, dana investor tersebut tidak dikelola oleh Bank BCA, melainkan dikelola oleh para Manajer Investasi (MI), yang menjadi pihak yang menerbitkan racikan dari produk reksa dana yang bisa diinvestasikan oleh investor. Jadi, pihak BCA hanyalah perantara jual-beli produk reksa dana, yang bekerja sama dengan berbagai Manajer Investasi (MI) dan bank kustodian.

Nah, bagi kamu yang ingin membeli produk reksadana di BCA, kamu bisa mengikuti cara-cara berinvestasi reksadana BCA berikut ini!

Cara Membeli Reksa Dana BCA

Saat ini, Bank BCA hanya melayani pembelian instrumen investasi reksa dana melalui kantor cabang saja. Berikut langkah-langkah cara investasi reksadana BCA.

  1. Kamu bisa mengunjungi kantor cabang BCA terdekat sesuai domisili kamu, atau kamu bisa mengecek terlebih dahulu terkait lokasi kantor cabang terdekat tersebut melalui tautan ini. Setidaknya ada 176 kantor cabang BCA yang siap melayani pembelian reksadana.

  2. Jika sudah mengetahui lokasi kantor cabang BCA yang ingin kamu kunjungi, kamu bisa datang langsung dengan membawa KTP dan NPWP.

  3. Kemudian, petugas BCA akan melayanimu dengan memberikan sebuah formulir pembelian dan portofolio yang perlu kamu isi sebenar-benarnya. Produk reksa dana BCA menawarkan berbagai jenis reksa dana seperti reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksa dana saham, dan reksadana terproteksi.

  4. Bila kamu sudah mengisi formulir tersebut secara lengkap. Selanjutnya, kamu bisa melakukan transfer dana.

Baca Juga  Cara Pendaftaran Online Kemitraan Pertamina

Untuk berinvestasi reksadana BCA, pastikan sebelum kamu membelinya, kamu sudah mengetahui profil risiko investasimu. BCA juga menyediakan layanan untuk mengecek profil risiko investasi secara gratis dengan mengisi sebuah kuesioner yang terdiri dari 8 pertanyaan.

Jika kamu sudah selesai mengisi kuesioner tersebut akan keluar profil risiko investasimu (konservatif, moderat, dan agresif). Informasi profil risiko investasi ini memberikan kamu arahan cara berinvestasi terkait jangka waktu dan porsi alokasi aset yang direkomendasikan oleh Bank BCA.

Biaya-biaya yang Perlu Diketahui Saat Berinvestasi Reksadana BCA

Saat kamu menjadi investor reksadana BCA, kamu akan dikenakan sejumlah biaya di antaranya:

  1. Biaya pembelian berkisar 0,5% – 2%.

  2. Biaya pengalihan aset sebesar 0,5%, namun beberapa produk reksadana tidak dapat dialihkan.

  3. Biaya penjualan sebesar 0,5%, biaya penjualan ini dibebankan kepada investor berdasarkan lamanya investasi, bila kamu ingin menjual reksadana yang dimiliki kurang dari kurun waktu 3 bulan.

Itulah biaya-biaya investasi reksadana BCA yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan pembelian aset reksadana di kantor cabang BCA. Selain reksa dana rupiah, ternyata ada juta reksa dana USD yang dijual oleh Bank BCA. Nama produk-produk reksadana USD tersebut di antaranya; BNP Paribas Prima II, Schroder Global Shariah Equity Fund, dll.

Semua produk reksadana yang dijual di Bank BCA memiliki ketentuan dan syarat pembelian yang berbeda-beda dari satu produk dengan produk lainnya. Oleh karenanya, kamu bisa mengeceknya melalui tautan ini. Dan, untuk mengetahui prospek atau kinerja dari masing-masing produk reksadana BCA, kamu bisa mengunduh prospektus dari produk reksadana yang dijual oleh BCA melalui literatur produk di website resmi mereka.

Manajer Investasi (MI) yang Bekerja Sama dengan BCA

Produk-produk reksadana yang ditawarkan oleh Bank BCA merupakan racikan dari 10 Manajer Investasi (MI), berikut daftar-daftarnya:

  1. PT Bahana TCW Investment Management.

  2. PT Panin Asset Management.

  3. PT Nikko Securities Indonesia.

  4. PT First State Investments Indonesia.

  5. PT. Danareksa Investment Management.

Baca Juga  Cara Ganti User ID dan Password Internet Banking BRI Lewat Call Center

Berikut tabel produk reksadana beserta minimal pembelian pertama dan selanjutnya. Sebagai informasi saja, pembelian Reksadana BCA mulai dari Rp100 ribu saja

Manajer Investasi Nama Produk Jenis reksadana Min. Pembelian Pertama
Ashmore Asset Management Indonesia Ashmore Dana Ekuitas Nusantara Saham Rp200.000
Ashmore Dana Progresif Nusantara Saham Rp200.000
Bahana TCW Investment Management Bahana Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000
Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima Pendapatan Tetap Rp100.000
Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Kas Maxima Pasar Uang Rp100.000
Batavia Dana Obligasi Ultima Pendapatan Tetap Rp100.000
Batavia Dana Saham Saham Rp100.000
Batavia Dana Saham Optimal Saham Rp100.000
BNP Paribas Asset Management BNP Paribas Ekuitas Saham Rp100.000
BNP Paribas Pesona Saham Rp100.000
BNP Paribas Pesona Syariah Saham Rp100.000
BNP Paribas Prima II Pendapatan Tetap Rp100.000
BNP Paribas Prima USD Pendapatan Tetap US$5.000
Danareksa Investment Management Danareksa Gebyar Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000
Danareksa Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp100.000
Danareksa Mawar Konsumer 10 Saham Rp100.000
Eastspring Investments Indonesia Eastspring Investments Value Discovery Saham Rp100.000
Eastspring Investments Yield Discovery Pendapatan Tetap Rp100.000
Nikko Securities Indonesia Nikko Gebyar Indonesia Dua Pendapatan Tetap Rp1.000.000
Panin Asset Management Panin Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp1000.000
Schroder Investment Management Indonesia Schroder 90 Plus Equity Fund Saham Rp100.000
Schroder Dana Istimewa Saham Rp100.000
Schroder Dana Prestasi Saham Rp100.000
Schroder Dana Prestasi Plus Saham Rp100.000
Schroder Dana Terpadu II Campuran Rp100.000
Schroder Syariah Balanced Fund Campuran Rp100.000
Schroder Dana Mantap Plus II Pendapatan Tetap Rp100.000
Schroder Prestasi Gebyar Indonesia II Pendapatan Tetap Rp1000.000
Schroder USD Bond Fund Pendapatan Tetap $5.000
Schroder Dana Likuid Pasar Uang Rp100.000

Kekurangan dari cara berinvestasi reksadana BCA adalah mereka tidak banyak bekerja sama dengan Manajer Investasi (MI), mereka hanya bekerja sama dengan 10 Manajer Investasi (MI) yang di antaranya sudah dijelaskan di atas. Selain itu, bagi generasi milenial cara berinvestasi reksadana BCA secara offline atau harus datang langsung ke kantor cabang BCA terdekat dinilai tidak efektif dan efisien.

Terlebih lagi, pembelian reksadana BCA juga membebankan biaya transaksi pembelian, penjualan, dan pengalihan aset kepada investor. Tentu saja, hal ini semakin memperberat para investor pemula yang mayoritas berasal dari generasi milenial yang baru ingin terjun pertama kali berinvestasi di pasar modal (reksadana).

Baca Juga  Sejumlah Aplikasi Saham Terbaik di 2021

Keuntungan Reksadana BCA

Terdapat berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika kamu berinvestasi di reksadana BCA. Berikut beberapa keuntungan dari reksadana BCA:

Pengelolaan yang Profesional

Keuntungan yang pertama adalah, reksadana BCA ini dikelola dan dimonitor setiap hari oleh Manajer Investasi. Nah, manajer investasi ini sangat profesional dan berpengalaman dalam bidang manajemen investasi lho.

Jadi, Anda tidak perlu kuatir tentang siapa yang mengelola dana investasi Anda. Dengan begitu maka Anda bisa terbebas dari pekerjaan administrasi serta pengamatan pasar setiap saat deh.

Diversifikasi Investasi

Manajer investasi akan melakukan diversifikasi portofolio investasi yang akan memperkecil risiko investasi yang dapat terjadi. Diversifikasi investasi ini bisa dilakukan tentunya karena kumpulan dana dari banyak investor.

Transparansi

Transparansi merupakan salah satu aspek yang penting bagi investor. Dengan begitu, maka investor dapat mengetahui komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko, serta biaya-biaya yang ada. Reksadana ini memberikan informasi-informasi tersebut. Selain itu, untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain manajer investasi yaitu bank kustodian. Serta, pembukuan tersebut wajib diperiksa oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK.

Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi

Dengan adanya akumulasi dana dari para investor maka, reksadana memiliki kekuatan untuk mendapatkan biaya investasi yang relatif rendah karena besarnya dana yang dikelola.

Selain itu, bisa mendapatkan akses pada instrumen investasi yang mungkin sulit untuk dilakukan secara individual. Dengan begitu, maka hal tersebut dapat memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang unit penyertaan untuk memperoleh hasil investasi yang menarik sesuai dengan tingkat risikonya.

Dana Awal Investasi yang Terjangkau

Untuk dana awal dalam berinvestasi reksadana ini dapat dikatakan relatif kecil jika dibandingkan dengan berinvestasi langsung di pasar modal.

diperoleh dari sumber-sumber yang kompeten di bidangnya