Kacamata bukan hanya alat bantu penglihatan, tetapi juga bagian penting dari kehidupan sehari-hari anak yang mengalami gangguan mata seperti rabun jauh atau rabun dekat. Sayangnya, anak-anak sering kali belum memahami cara merawat kacamata dengan baik. Akibatnya, kacamata bisa cepat rusak, entah karena terjatuh, tergores, atau bahkan patah. Untuk menghindari hal tersebut, orang tua perlu memberikan perhatian khusus terhadap cara pemakaian dan perawatan kacamata anak agar tetap awet dan nyaman digunakan.
Pilih Kacamata yang Tepat untuk Anak
Langkah pertama dalam merawat kacamata anak adalah memilih kacamata yang tepat sejak awal. Gunakan frame yang terbuat dari bahan ringan dan fleksibel seperti TR90 atau karet yang tidak mudah patah saat dibengkokkan. Untuk lensa, pilihlah yang memiliki lapisan anti gores dan tahan pecah agar tetap aman walau terjatuh. Penggunaan strap atau tali pengaman juga sangat dianjurkan agar kacamata tidak mudah terlepas saat anak beraktivitas.
Ajarkan Anak Cara Menggunakan Kacamata dengan Benar
Edukasi anak mengenai cara memakai dan melepas kacamata sangat penting. Biasakan mereka untuk menggunakan dua tangan saat melepas atau mengenakan kacamata agar frame tidak cepat melar atau rusak. Ajari juga anak untuk tidak meletakkan kacamata sembarangan, duduk di atasnya, atau membiarkannya dimainkan oleh orang lain. Dengan pemahaman ini, anak akan lebih menghargai dan menjaga kacamata mereka.
Simpan Kacamata di Tempat yang Aman
Ketika kacamata tidak digunakan, pastikan anak menyimpannya di dalam kotak khusus. Hal ini dapat melindungi kacamata dari benturan, debu, dan kerusakan akibat tertekan benda lain. Hindari meletakkan kacamata di tempat panas, seperti di atas dashboard mobil atau dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung. Simpan di tempat yang tinggi atau khusus agar tidak dijangkau anak kecil lain atau hewan peliharaan.
Bersihkan Kacamata Secara Rutin
Kebersihan lensa juga berpengaruh pada kenyamanan dan daya tahan kacamata. Bersihkan kacamata anak secara rutin dengan menggunakan kain mikrofiber yang lembut. Hindari membersihkan lensa dengan tisu, baju, atau kain kasar karena bisa menyebabkan goresan. Gunakan cairan pembersih khusus untuk lensa agar tidak merusak lapisan pelindungnya, dan hindari menggosok lensa dalam keadaan kering.
Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Berkala
Kacamata anak sebaiknya diperiksa secara berkala, minimal setiap 3–6 bulan. Cek apakah sekrup pada frame longgar atau lensa bergeser. Jika kacamata tampak miring atau tidak nyaman dipakai, segera bawa ke optik untuk penyetelan ulang. Selain itu, jika lensa sudah banyak goresan atau penglihatan mulai kabur, pertimbangkan untuk mengganti lensa sesuai resep dokter.
Merawat kacamata anak tidak hanya menjadi tugas orang tua, tapi juga bisa menjadi pelajaran tanggung jawab untuk anak itu sendiri. Dengan memilih kacamata yang tepat, mengajarkan cara pemakaian yang benar, serta melakukan perawatan rutin, kacamata anak dapat bertahan lebih lama dan tetap nyaman digunakan. Kebiasaan baik ini sebaiknya ditanamkan sejak dini agar anak terbiasa menjaga barang miliknya sendiri dengan lebih bertanggung jawab.