Tesla telah merilis video baru drone yang terbang dari Gigafactory barunya di Berlin. Satu hal yang menjadi fokus pembuat mobil listrik tahun ini adalah meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan yang meningkat. Kuartal pertama tahun 2022 sulit bagi merek mobil di seluruh industri listrik. Mereka telah berjuang melawan pesanan yang melonjak, inflasi dan masalah rantai pasokan. Pertanyaan di benak setiap orang, dapatkah mereka menyampaikannya?
Industri otomotif adalah sektor pertama yang sepenuhnya merangkul otomatisasi dan robotika. Semua merek mobil saat ini menyederhanakan produksi dengan robot yang dirancang secara eksplisit untuk membuat mobil. Namun, Tesla telah dikenal untuk mendorong batas-batas otomatisasi dan robotika dengan kecerdasan buatan. Tujuan mereka selalu untuk mengoperasikan pabrik mobil paling maju di dunia.
Dalam sebuah video, Tesla memamerkan operasi teknologi tinggi canggih dari Gigafactory barunya di Berlin. Video tersebut dirilis pada hari yang sama ketika perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memproduksi 305.000 kendaraan dan mengirimkan 310.000 kendaraan pada kuartal pertama. Video tersebut tampaknya adalah bagaimana Tesla menanggapi mereka yang bertanya-tanya bahwa perusahaan tidak akan dapat memenuhi lonjakan pesanan. Pabrik Tesla mengungkapkan pesan yang jelas bahwa mereka telah terlibat dalam otomatisasi, robotika, dan kecerdasan buatan.
Produksi massal untuk memuaskan selera global akan mobil listrik
Pendekatan Tesla untuk membangun mobil adalah unik. Tidak hanya tingkat otomatisasinya yang menakjubkan, tetapi seluruh kendaraan dibangun dari awal di rumah. Tesla mengatakan Gigafactory baru akan menggandakan produksi globalnya dan merupakan fasilitas paling canggih, berkelanjutan, dan paling efisien yang pernah ada. Pabrik tersebut tidak hanya akan memproduksi ratusan ribu mobil Tesla setiap tahun, tetapi juga akan memproduksi jutaan sel baterai.
Tesla telah menerapkan kecerdasan buatan ke rantai pasokan dan pabriknya selama bertahun-tahun. Seperti yang dilaporkan pada 2018 oleh Clean Technica, istilah “otomasi cerdas” menggambarkan pabrik robot Tesla. Robot Tesla tidak hanya melakukan tugas terprogram. Sebaliknya, mereka terhubung ke kecerdasan buatan yang terus-menerus belajar dan mencari tahu bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik dan lebih cepat.
Di Berlin, robot Tesla mulai memotong dan membentuk lembaran baja dan aluminium. Kemudian robot multi-lengan mengelas sasis dalam hitungan detik di jalur produksi tanpa akhir. Selanjutnya, sebuah lengan robot mengangkat mobil demi mobil seolah-olah tidak memiliki bobot. Dari struktur hingga cat, robot melakukan semuanya. Tenaga kerja manusia yang sangat terspesialisasi memantau pasukan robot. Beginilah cara Tesla memperluas produksi massal mobil di Berlin yang tampaknya menjadi pabrik mobil listrik paling canggih yang pernah ada.