Web Analytics Made Easy - Statcounter

SKK Migas Menargetkan Pengeboran 42 Sumur Baru Pada 2022

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan hingga tahun 2022 bisa dibor sebanyak 790 sumur pengembangan dan 42 sumur eksplorasi.

Untuk itu, Presiden SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa komitmen seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun investor, sangat penting untuk memastikan bahwa pemboran sebagai kegiatan utama dalam peningkatan produksi migas dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Agar tetap on track menuju target 1 juta barel minyak per hari pada 2030, situasi produksi minyak kita saat ini perlu berada di 670.000 barel per hari dan mudah-mudahan akan naik lagi tahun depan. Jadi apa pun yang dibahas di KTT pengeboran harus menunjukkan Mengenai jumlah produksi, mencari dan memecahkan masalah yang terjadi.”

SKK Migas mencatat hingga 21 Maret 2022, jumlah sumur pengembangan yang dibor sebanyak 138 atau 17 persen dari target.

Doi melanjutkan, “Saya ingin menarik perhatian bapak ibu untuk membahas permasalahan saat ini, karena pada tahun 2013-2014 sektor eksplorasi migas mampu mengebor lebih dari 1.000 sumur.”

Kepala SKK MIgas juga berharap para pelaku industri pemboran di sektor eksplorasi migas mampu menyikapi tingginya harga migas saat ini dengan langkah masif dan tegas sehingga target pemboran dapat tercapai.

Dwi juga melaporkan, salah satu upaya yang berhasil dilakukan SKK Migas dalam mengawal target pemboran 2022 adalah mendorong pemenuhan komitmen Final Investment Decision (FID) kepada kontraktor pemborongan kontrak (KKKS), dengan masalah hingga 41 persen. dengan penundaan pengeboran tahun lalu karena masalah ini.

“Memasuki 2022, saya tidak lagi mendengar adanya penundaan pengeboran akibat KKKS FID, kami sangat mengapresiasi itu,” kata Dwi.