Web Analytics Made Easy - Statcounter

Ketika Mimpi Membuat Manusia Menangis Saat Tidur

Kita semua pernah bermimpi saat tidur. Entah itu mimpi yang baik atau buruk, mimpi indah, mimpi basah, atau sekedar mimpi gak jelas apa maksud dan tujuannya. Namun dewasa ini, entah kenapa terjadi mimpi yang sangat menyedihkan seperti kejadian tersebut benar-benar nyata, hingga kemudian kita menangis saat masih tertidur. Atau saat kita terbangun karena mimpi tersebut, tiba-tiba saja tidak tau asal usulnya, air mata kita mengalir begitu saja. Hal ini disebut juga dengan Sleep Crying atau Wake Up Crying.

Bagaimana mungkin manusia bisa menangis saat tidur?

Menurut studi yang dilakukan American Academy of Sleep Medicine (AASM) pada tahun 2007, manusia mempunyai 4 stage saat tidur. Stage 1-3 merupakan perpindahan dari sadar menuju deep sleep. Otak kita akan bertransisi dari gelombang untuk beraktivitas menjadi gelombang yang lamban. Setelah itu baru kita memasuki stage 4 yang disebut juga dengan REM (Rapid Eye Movement) Sleep.

Pada REM Sleep ini, aktivitas otak kita bekerja sebagaimana kita tidak tidur, tubuh-tubuh menjadi lebih rileks, kaku dan tidak bisa digerakan, bola mata kita bergerak, pernapasan dan jetak jantung melambat, dan mimpi akan terjadi. Umumnya manusia memperlukan waktu hingga 90 menit untuk mencapai REM.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, aktivitas otak akan sibuk bekerja sebagaimana kita tidak tidur dan otot-otot tubuh menjadi kaku. Namun Emosi dan indra dalam tubuh tetap aktif. Bahkan dalam beberapa kasus, manusia juga dapat menggerakan beberapa otot mereka. Kombinasi dari semua tersebut membuat manusia bisa melakukan aktivitas dunia seperti berjalan tidur, berbicara (mengigau), tersenyum, tertawa bahkan menangis meskipun kita tertidur.

Bayi menangis saat tidur disebabkan karena fase tidur menuju setengah bangun membuat bayi cemas sehingga ketakutan dan menangis. Pada anak-anak, hal ini disebabkan karena mimpi yang buruk dan night terror (ketakutan saat tidur). Untuk orang dewasa disebabkan karena suatu kejadian pengalaman hidup yang membuat kita trauma, dan untuk lansia diakibatkan karena depresi. Jadi Sleep – Wake Up Crying bisa menimpa siapa saja dari anak-anak hingga lansia.

Baca Juga  Hal yang Menyebabkan Emosi Meledak

Mimpi yang sangat emosional.

Pernahkah kamu bermimpi tentang kehilangan seseorang yang kamu sayangi? Misalnya seseorang yang kamu cintai meninggal, kecelakaan atau terluka didalam mimpi mu.

Mimpi yang sangat menguras emosi akan membawa emosi tersebut menuju keluar mimpi alias menjadi ekspresi kita didunia nyata saat tidur. Dalam beberapa contoh kasus, manusia masih bisa mengingat mimpi yang dialami dan memahami mengapa mereka menangis saat terbangun. Beberapa contoh lain tidak mengingat mimpi mereka dan kebingungan karena tidak mengetahui mengapa mereka bisa menangis.

Penyebab mimpi yang sangat emosional ini terjadi umumnya disebabkan oleh stress. Bisa jadi karena aktivitas bekerja yang sangat padat hingga tidak ada waktu istirahat, ataupun konflik yang terjadi dalam keluarga.

Bahayakah menangis saat tidur.

Mengekspresikan apa yang kita rasakan adalah hal yang sangat normal, bahkan saat kita tertidur sekalipun. Jadi ini tidak bisa dihubungkan dengan masalah kesehatan fisik. Namun kita perlu mewaspadai jika beberapa gejala berikut terjadi:

Bangun malam terlalu sering
Mengintimidasi kamu untuk tidur
Membuat kamu cemas berlebihan

Menangis saat tidur umumnya tidak selalu sering terjadi. Namun jika hal tersebut berulang-ulang terus menerus dalam waktu singkat, mungkin sudah saatnya untuk mencoba berkonsultasi dengan Dokter atau Psikiater. Ataupun dengan memperbaiki kualitas tidur seperti mencoba menata kembali kamar tidur, mengganti bantal dengan yang lebih nyaman, mengecat ulang kamar, mematikan lampu saat tidur, dan hal lain sebagainya. Coba kurangi stress dengan berkumpul dengan keluarga atau jalan-jalan ketempat wisata. Kualitas tidur yang bagus akan berdampak baik untuk kita di esok hari.