Web Analytics Made Easy - Statcounter

Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Pinjaman Online Ilegal

Setiap ada kemudahan, selalu ada risiko yang mengikutinya, begitu juga dengan mengajukan pinjaman online. Risiko ini yang membuat kita harus mempertimbangkan akan mengajukan pinjaman online atau tidak. Terlebih risiko pinjaman online ini tidak main-main. Apa saja risiko tersebut? Berikut jawabannya:

Bunga Pinjaman yang Tinggi
Buat yang pernah meminjam dana di bank atau pernah mencari informasi tentang pinjaman di sana, pasti tahu pinjaman di bank memiliki bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam. Biasanya pinjaman di bank membebankan bunga sebesar 5%-10%. Dengan jumlah bunga sekecil itu saja sering membuat peminjamannya kesulitan membayar, apalagi dengan pinjaman online yang memiliki bunga lebih dari 10%.

Tidak hanya memberikan bunga yang tinggi, pinjaman online biasanya tidak memiliki aturan yang jelas mengenai bunga ini. Terlebih bagi pinjaman online ilegal, pemberian bunga bisa secara semena-mena.

Ada Biaya Tak Terduga
Jangan berpikiran setelah berhasil membayar uang yang dipinjam dan bunganya, Kita dapat terbebas dari pinjaman online. Ternyata ada biaya-biaya lain yang harus dibayarkan, seperti biaya administrasi yang akan dipotong dari nilai pinjaman. Biasanya besar biaya ini skeitar 3%-5% dari jumlah pinjaman yang didapatkan. Ada juga biaya denda telat bayar atau melunasi pinjaman. Terlebih buat yang telat membayar dan sampai dilakukan penagihan, ada biaya penagihan sendiri yang harus ditanggung.

Laporan Pembayaran Utang yang Tidak Transparan
Pastikan terlebih dahulu jumlah bunga yang harus dibayar dan biaya lainnya sebelum mengambil pinjaman. Kita harus melakukan perhitungan sendiri laporan pembayaran yang dikeluarkan oleh pinjaman online. Hal ini dikarenakan banyak pinjaman online yang tidak transparan khususnya bagi pinjaman online ilegal. Kita bisa menanyakannya kepada perusahaan dan menghitung kembali jumlah yang telah dibayarkan agar terhindar dari kerugian finansial.

Pelunasan yang Singkat
Tidak hanya memiliki bunga yang cukup besar, jangka waktu pelunasan pada pinjaman online juga terbilang singkat yaitu maksimal 12 juta. Hal ini berbeda dengan pinjaman di bank dimana bisa sampai 48 bulan. Tingginya jumlah bunga dan singkatnya waktu pelunasan membuat banyak orang tidak bisa membayar pinjaman sesuai waktu yang ditentukan. Alhasil, mereka harus mengalami penagihan hingga teror agar segera membayar pinjaman online. Sebaiknya jangan menggunakan pinjaman online untuk modal usaha atau membiayai dengan keuntungan jangka panjang atau sedang, karena berisiko tidak dapat melunasi pinjaman tepat waktu.

Data Pribadi berisiko Bocor
Pengunduhan aplikasi pinjaman online mewajibkan penggunanya untuk mengizinkan akses terhadap data-data pribadi seperti lokasi, galeri foto, kontak nomor telepon, dan kamera. Izin seperti ini juga biasanya digunakan dalam digital banking atau aplikasi lainnya dan tanpa persetujuan ini aplikasi tidak bisa digunakan secara maksimal. Meski tampak sederhana, namun dengan izin ini membuat perusahaan dapat mengakses data-data pribadi, seperti kontak keluarga dan juga lokasi dimana kita berada. Tidak jarang mereka yang tidak dapat melakukan pembayaran tepat waktu, keluarga dan orang-orang yang ada di kontak kita akan dihubungi terkait pinjaman.

Penagihan Utang yang Meresahkan
Dari banyaknya laporan peminjaman online, banyak dari mereka yang mengaku mendapatkan penagihan utang yang sangat meresahkan, seperti perusahaan pemberi utang menghubungi seluruh nomor yang ada di daftar kontak peminjam. Selain menghubungi kontak yang ada di handphone peminjam, banyak peminjam yang mengalami teror, ancaman, bahkan sampai pelecehan seksual.

Perusahaan yang Ilegal
Kita  harus memeriksa data-data tentang perusahaan pemberi pinjaman sebelum mengajukan pinjaman di sana. Khususnya terkait izin yang dimiliki oleh perusahaan pemberi pinjaman yang bisa kita lakukan dengan mengunjungi situs resmi OJK. Dengan begitu kita dapat menghindari perusahaan pinjaman online ilegal yang berisiko menyalahgunakan data pribadi dan memberikan bunga yang tidak masuk akal.